Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan 1.340 suku. Hal ini membuat budaya di Indonesia sangat beragam. Tahukah kamu apa saja faktor keberagaman bangsa Indonesia?
Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Paket B Setara SMP/MTs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berjudul Keragaman dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Faktor Keberagaman Bangsa Indonesia
Setidaknya ada lima faktor penyebab keberagaman budaya di Indonesia, yaitu letak strategis wilayah Indonesia dan kondisi alam Tanah Air.
Kemudian, juga karena bentuk negara kepulauan, kemajuan transportasi dan komunikasi, hingga penerimaan masyarakat terhadap perubahan. Berikut faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
1. Letak strategis wilayah Indonesia
Salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat adalah letak strategis wilayah Indonesia, yaitu diapit dua benua dan dua samudra.
Dua benua yang mengapit Indonesia, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Sementara dua samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Indonesia berada di tepat di antara dua benua dan dua samudra itu sehingga membentuk posisi silang jika digambarkan. Hal ini berarti wilayah Indonesia sangat strategis.
Maka tak heran bila banyak pedagang dari berbagai negara di dunia yang singgah di Indonesia pada masa sebelum penjajahan.
Ketika singgah, para pedagang juga membawa kebudayaannya ke Indonesia. Budaya itu kemudian dikenalkan ke masyarakat Indonesia.
Dari sini, muncul pertukaran budaya akibat pernikahan maupun kegiatan pendidikan. Kemudian, budaya itu diadopsi oleh masyarakat Indonesia, baik secara murni maupun bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia.
Maka tak heran, muncul masyarakat keturunan China, India, Jepang, Belanda, Inggris, Portugis, hingga Spanyol di Indonesia. Begitu pula dengan suku, agama, dan ras.
2. Kondisi alam
Penyebab keberagaman masyarakat Indonesia juga berasal dari kondisi alam di Tanah Air. Kondisi alam di tiap-tiap pulau tentu berbeda.
Hal ini memberi dampak pada perbedaan mata pencaharian, makanan pokok, kebiasaan, tradisi, kesenian, bentuk rumah, pakaian, hingga kepercayaan di masing-masing daerah.
Contohnya, masyarakat yang berada di dekat pantai umumnya bekerja sebagai nelayan. Mereka mencari ikan dan hewan laut lainnya untuk dijual dan membeli bahan makanan.
Sementara masyarakat yang berada di wilayah pegunungan, biasanya bekerja sebagai petani, pekebun, hingga buruh kebun industri.
Hasil pertanian dan perkebunan itu kemudian dinikmati atau dijual untuk membeli kebutuhan rumah tangga lainnya.
3. Negara kepulauan
Faktor keberagaman bangsa Indonesia berikutnya adalah negara kepulauan. Tercatat, Indonesia setidaknya memiliki 16.771 pulau. Negara kepulauan membuat masing-masing pulau dan daerah memiliki kebiasaan dan pola kehidupan yang juga berbeda-beda.
Di sisi lain, perkembangan daerah atau pulau yang satu mungkin lebih maju dari yang lain maupun lebih lambat dari yang lain menciptakan keberagaman.
Mulai dari keberagaman suku, ras, kepercayaan, sampai norma dan nilai yang berlaku. Pun begitu dengan mitos-mitos yang berkembang di masing-masing daerah.
4. Kemajuan transportasi dan komunikasi
Seperti halnya kondisi negara kepulauan, kemajuan teknologi dan komunikasi di masing-masing daerah dan pulau di Indonesia juga berbeda-beda.
Hal ini juga menjadi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Misalnya, masyarakat di ibu kota biasanya lebih maju dari segi pemanfaatan alat teknologi dan komunikasi.
Maka dari itu, perkembangan kehidupan mereka pun lebih tinggi karena tidak ketinggalan informasi.
Sementara masyarakat di pulau terpencil umumnya kesulitan akses teknologi dan komunikasi, sehingga berpengaruh ke kebiasaan mereka. Umumnya, kemajuan transportasi dan komunikasi terjadi karena akses dan peran daerah.
5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
Keberagaman suku di Indonesia selanjutnya juga terjadi karena faktor penerimaan masyarakat terhadap perubahan.
Biasanya, masyarakat di perkotaan lebih dinamis dan terbuka dengan budaya baru. Misalnya, tidak masalah menikah dengan orang yang bukan berasal dari keturunan yang sama.
Sementara masyarakat di pedesaan umumnya lebih ingin menikah dengan orang yang berasal dari suku dan ras yang sama, sehingga membuat keturunannya memiliki budaya yang murni dan kental.
Demikian penjelasan mengenai faktor keberagaman bangsa Indonesia. Selamat belajar!
#judionline #judislot #beritaviral #promojudi #beritaterkini #slotonline #slotgacor