Seorang remaja perempuan berinisial YAP menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh sepasang suami istri yang berada di wilayah Jatiasih Kota Bekasi.
Penyidik Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota, Brigadir Yudha mengatakan korban mulanya dijanjikan oleh kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri ini bekerja sebagai LC. Namun, kedua pelaku justru membohongi korban. Pelaku menjual dan mempromosikan korban lewat aplikasi Mi Chat, dan memaksa korban untuk melayani pria hidung belang yang datang ke tempatnya.
” Sebelumnya korban dijanjikan untuk bekerja sebagai LC, namun oleh tersangka yang berinisial KW dan PS tidak dipekerjakan malah dijadikan untuk open BO,” kata Erna.
Ia melanjutkan, dalam sehari korban dipaksa oleh tersangka untuk melayani 3 sampai 7 orang pria hidung belang.
” Korban bisa menerima tamu 3-7 orang, jadi setelah korban menerima tamu, uangnya itu dikasihkan langsung ke tersangka,” jelasnya.
Mirisnya, korban kerap kali mendapat ancaman dari kedua pelaku apabila ketahuan ingin kabur atau pulang ke rumah orangtuanya.
” tiap korban mau pulang ke rumah korban selalu diikuti (pelaku), korban ini kan selama dijual itu tinggal bersama tsk di kontrakan di jatiasih,” tutupnya.