AS Bongkar Jaringan Prostitusi Kelas Atas Langganan Politisi

AS Bongkar Jaringan Prostitusi Kelas Atas Langganan Politisi
AS Bongkar Jaringan Prostitusi Kelas Atas Langganan Politisi

Jaksa penuntut Amerika Serikat (AS) pada Rabu (8/11/2023) mendakwa tiga orang yang menjalankan jaringan prostitusi kelas atas di beberapa kompleks apartemen di wilayah Boston dan Virginia utara. Pelanggannya termasuk pejabat terpilih, eksekutif teknologi dan farmasi, pengacara, profesor, dan perwira militer. Jaksa federal di Boston tidak mengidentifikasi siapa saja dari pelanggan yang menurut mereka membayar hingga 600 dollar AS per jam untuk hubungan seksual dengan perempuan-perempuan yang sebagian besar berasal dari Asia yang dieksploitasi melalui perdagangan seks. Dilansir dari Reuters, para tersangka operator rumah bordil tersebut, Han Lee, 41 tahun, dan Junmyung Lee, 30 tahun, dari Massachusetts dan James Lee, 68 tahun, dari California, ditangkap dan didakwa bersekongkol untuk memaksa dan membujuk para perempuan untuk melakukan perjalanan dan terlibat dalam aktivitas seksual ilegal. Baca juga: Malaysia Bongkar Jaringan Prostitusi yang Tawarkan Perempuan Asing, 15 WNI Ikut Ditangkap Penjabat Jaksa AS Josh Levy mengatakan bahwa penyelidikan baru saja dimulai. Penegak hukum sedang mengumpulkan lebih banyak bukti setelah mengeksekusi surat perintah penggeledahan di beberapa lokasi di Massachusetts, Virginia, dan California. Penggeledahan tersebut termasuk rumah bordil yang masih aktif dan menemukan dokumen keuangan, uang tunai, dan wanita yang diyakini terlibat dalam prostitusi, menurut catatan pengadilan. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra federal, negara bagian, dan lokal kami untuk meminta pertanggungjawaban dari orang-orang yang menjalankan bisnis prostitusi ini dan orang-orang yang mendorong permintaan akan bisnis prostitusi ini,” ujar Levy dalam konferensi pers. Han Lee dan Junmyung Lee, yang keduanya berkewarganegaraan Korea, diperintahkan hakim untuk ditahan setelah sidang di Massachusetts. Pengacara Han Lee menolak berkomentar. Pengacara pembela lainnya tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar atau tidak dapat diidentifikasi. Menurut dokumen dakwaan, para terdakwa, yang dipimpin oleh Han Lee, menggunakan kompleks apartemen kelas atas sebagai rumah bordil di Cambridge dan Watertown, Massachusetts, serta Fairfax dan Tysons, Virginia. Dua situs web mengiklankan janji temu dengan wanita Asia, dan para pelanggan menjalani proses pemeriksaan yang mencakup pemberian foto SIM dan nama majikan mereka, kata jaksa. Baca juga: 3 WNI Tertangkap di Tempat Prostitusi di Malaysia, KBRI Kuala Lumpur Ungkapkan Keprihatinan Pemerintah AS telah menyita domain situs-situs tersebut. Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka yakin jaringan rumah bordil tersebut berpotensi memiliki ratusan pelanggan, yang menurut Levy sering membayar biaya bulanan untuk menjadi bagian dari klub terlarang ini. Baca juga: Perangi Prostitusi Online Anak di Bawah Umur, Perancis Kucurkan Rp 225 Miliar Para pelanggan termasuk politisi, eksekutif farmasi dan teknologi, dokter, perwira militer, profesor, pengacara, eksekutif bisnis, ilmuwan, dan akuntan, kata jaksa.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *